Kamis, 27 April 2017

Berikanlah aku kenangan

Seperti halnya manusia biasa, akupun berhak lelah atas penantian yang ku harapkan atasmu. Masalahnya bukan karena aku yang gampang menyerah, ataupun putus harapan. Tapi karena dirimu, yang tak memberi sedikitpun kode, bahkan perhatian pun tak pernah.

Heh kamu, peka gak sih?
Atau kamu juga malu2 seprti halnya aku?
Aku pun ingin seperti mereka yang main kode2 an, Seperti mereka yang saling perhatian, walaupun akhirnya ada diantara mereka yang tak bisa bersama.

Hmm.. oke.  aku janji akan baik2 saja jika di suatu saat nnti kita berpisah, gak papa.    Bukankah ini permintaan yang aneh? Ya, memang. Tapi asalkan aku bisa memberi kenangan padamu, dan kamu mmberi kenangan untukku. Itu tak masalah buatku.

Aku cemburu, tapi takut kau tertawakan

Kamu tahu, sebenernya aku tuh cemburu. Melihat kamu tertawa bersamanya. Iya, aku tahu dia itu temanmu, tapi kenapa sii kamu gak tertawa denganku. Bukankah itu lebih baik.

Kamu tahu, kenapa aku tak bilang kalo aku cemburu, dan hanya bertingkah aneh seolah aku merasa kesal atasmu. Padahal tidak. Semua itu karena aku takut, perkataan cemburuku malah kau tertawakan dengan senyum ejekan.

Rabu, 26 April 2017

Iya, aku memang egois

Kamu tahu, aku sebenernya gak suka kalo kamu deket sama dia. Apapun alasannya, aku tak mau kamu deket sama orang lain. Terserah kamu mau bilang aku egois atau apalah. Intinya aku gak suka kamu deket sama orang lain selain aku. Aku takut kamu akan seperti dia. Dia yang dulu pernah singgah dihati lalu pergi meninggalkan luka.

Iya. . Aku memang masih mengingat dia. Tapi bukan berarti aku gak bisa move on dari dia. Hanya saja karena dia aku belajar rasanya luka, rasanya sedih. Kamu tahu, semua rasa itu benar benar tak enak, bikin sakit, membuatku putus harapan. Dan saat harapanku tumbuh atasmu, apakah kamu tega menjatuhkan harapanku lagi? Apakah kamu ingin membuat luka itu datang lagi terhadapku? aku tak ingin semua kekelaman itu terjadi lagi.
 Titik.

Aku tahu kamu itu lebih baik dari dia. Bahkan yang terbaik di dunia. Jadi mengertilah, kenapa sikapku terlalu aneh akhir akhir ini. Karena aku lagi suka sukanya sama kamu.

Sabtu, 25 Maret 2017

Siapa diriku?

Bahkan, hingga umurku yang sampai saat ini, aku belum tahu siapa diriku.
Siapa aku didepan Tuhanku?
Siapa aku dikedamaian keluargaku?
Siapa aku dalam kebijaksanaan guruku? Siapa aku dikebersamaan temanku?

Terkadang aku merasa dekat dengan tuhan, tapi entah bagaimana tanggapan Tuhan terhadap tingkahku.

Terkadang aku merasa tersayangi keluargaku, tapi entah, mungkin aku hanya beban yang tak berbenih apa apa.

Terkadang aku merasa sangat berterimakasih pada guru atas ajarannya , tapi entah, mungkin aku adalah kekecewaan dan kegagalan baginya.

Terkadang aku merasa bahagia bersama temanku, tapi mungkin kegembiraanya justru ketika tiada aku.

Di situ lah aku merasa seperti benalu dalam pohon, yang ketiadaan keberadaannya adalah sesuatu yang terbaik.

Selasa, 14 Maret 2017

Aku yang khawatir atau mereka yang terlalu berani?

Hari itu bener2 sangat melelahkan, yaaah siapa yang nggak lelah coba ? Dalam satu hari ada 4 mata kuliah sekaligus, masing masing mata kuliah 100 menit berarti jika 4 makul 400 menit. Dimulai jam 7 pagi terus masuk lagi jam 8.40 lanjut jam 10.20 sampe sebelum dzuhur, habis dzuhur mulai lagi sampe setengah 3 sore. Hmm ini mungkin belum seberapa dibandingin jam kerja nyawah dan ngladang orang tua gue, tapi bagi mahasiswa malesan kayak gue ini bagaikan siksaan lahir dan bathin shob...

Sepulang ngampus, gue langsung lempar tuuh tas gue dikamar, ohh iya sedikit perkenalan gue tuu anak pondok jadi para shob shob boleh manggil gue santri wekaweka, tapi jangan huznudhon shob ( ya elaah santri nulis husnudzon kok salah 😂😂😂) gue bukan santri alim. Ibarat rumah, gue kira kira bagaikan nyamuknya laaah shob. Lanjut cerita habis ta lempar tuuh tas gue, gue langsung baringin badan gue, tiduur dah gue. Istirahat dan semoga mimpi indah.

Waah bener terkabul doa gue, gue mimpi indah banget mungkin, sampe sampe gue bangun pas maghrib, gue kucek kucek mata gue. Eaalaaaaahhh temen temen gue pada ketiduran semua shoobb. Belum sholat ashar semua shoob....
trmasuk gue.

Gue bangunin tuh temen temen. "Woyy maghrib maghrib... maghriiib cuuuuk.. durung ashar kowe.."
Habis itu seperti biasa,gue sholat maghrib berjamaah. Habis sholat maghrib guee liatin temen temen gue yang tadi nggak sholat ashar, kok mereka nggak sholat qodho ya.


Ini gue yang terlalu khawatir atau mereka yang terlalu berani?